Bersumber: www.aripsusanto.com/p/dunia_22.html?m=1
1.AERONAUTICAL ENGINEERS (INSINYUR PESAWAT
TERBANG)
Siapa tidak kenal Pak Habibi? Nah beliaulah
yang masuk kategori ini. Aeronautical Engineer
adalah insinyur pesawat terbang,seorang tenaga
ahli yang bertugas mendesain,merekayasa,dan
melakukan riset dalam rangka pembuatan pesawat
terbang. Gelar akademiknya sama dengan civitas
akademika lainnya yaitu Strata-1 Sarjana Teknik
Penerbangan,Strata 2-Magister Teknik
Penerbangan, Strata-3 Doktor dan Professor. Jika
sahabat sekalian ada yang bercita-cita menjadi
insinyur pesawat terbang, sahabat sekalian bisa
kuliah dijurusan teknik penerbangan. Beberapa
universitas yang membuka jurusan teknik
penerbangan di Indonesia antara lain Institut
Teknologi Bandung (ITB),Sekolah Tinggi Teknologi
Adisutjipto (Yogyakarta),Universitas Nurtanio
(Bandung),dan Universitas Suryadharma (Jakarta).
Memang, pada kenyataannya orang-orang seperti
mereka jarang dikenal oleh publik ketimbang pilot
atau pramugari karena kerja mereka dibalik layar
dan tidak berhadapan langsung oleh orang
banyak.sama saja seperti seorang penyanyi
terkenal. Kita akan lebih mengenal penyanyinya
ketimbang musisinya atau pencipta dari lagu yang
dibawakan penyanyi tersebut. Insinyur
penerbangan tidak bekerja sendiri,tetapi mereka
bekerja dalam workteam karena pesawat sangat
kompleks. Ada insinyur yang bertugas membuat
mesinnya,insinyur yang membuat airframe atau
badan pesawatnya,membuat sistem-sistemnya,dan
lain-lain. Basic ilmu yang dimiliki mereka adalah
matematika,fisika dan bahasa inggris yang sangat
kuat dan harus tahan terhadap tekanan yang berat
karena menjadi aeronautical engineer sangatlah
memeras otak dan tenaga,hidup dengan rumus,dan
juga angka. Karena pesawat adalah benda yang
wajib memenuhi zero accident saat terbang,itu
tandanya insinyur pesawat terbang harus
meminimalisir galat/error sekecil mungkin bahkan
harus dibuat tidak ada karena sedikit saja ada
kesalahan, maka nyawa taruhannya. Jika sahabat-
sahabat sekalian ingin belajar tentang perhitungan
penerbangan, kalian bisa membuka
link DOWNLOAD BUKU di website ini. Di situ
terdapat berbagai macam buku-buku yang
digunakan sebagai referensi para insinyur
penerbangan untuk membuat suatu pesawat.
2.PILOT
Menjadi Pilot adalah impian anak-anak
ketika kecil. Jika ditanya mau jadi apa? Pasti akan
menjawab mau jadi pilot. Pilot adalah orang yang
bertugas menerbangkan pesawat udara dari satu
tempat ke tempat lain. Jika insinyur penerbangan
bekerja dalam workteam yang terdiri dari insinyur
mesin pesawat,insinyur struktur/airframe
pesawat,dan lain-lain dalam satu perancangan
pesawat,maka pilot memiliki kewajiban penuh
untuk menjaga & membawa pesawat yang telah di
buat oleh insinyur pesawat terbang tersebut secara
selamat sampai landing dan on block (parkir
dalam bahasa penerbangan). Itu tandanya
bahwa,pilot harus familiar,memahami secara umu
m karakteristik dari sekian part (bagian) pesawat
yang dibawanya mulai dari badan pesawat,mesin
pesawat,radio pesawat,sistem pesawat dan lain-
lain.. Tentu itu tidak mudah,jika seorang insinyur
pesawat terbang fokus pada satu bidang,maka pilot
harus menguasai semua bidang,memang walaupun
hanya garis besarnya saja,tidak terlalu spesifik dan
mendalam dengan rumus-rumus seperti empunya
atau pembuatnya si insinyur pesawat terbang,
tetapi itu juga membutuhkan skill dan kecerdasan
yang tinggi.karena jika insinyur relatif tidak
dituntut oleh waktu dalam pengerjaannya yang
penting analisa dan presisi perhitungannya lain
halnya dengan pilot.Dalam hitungan beberapa
detik pilot sudah harus mengambil keputusan jika
terjadi error pada pesawatnya. Sekarang saya
akan berbagi pengetahuan tentang Pembagian
tugas Pilot. Di dunia terdapat dua penggolongan
pilot yaitu pilot pesawat sipil (privat/komersil)
seperti maskapai Garuda Indonesia,Lion Air,Fly
emirates,SAR,pelita air dan juga pilot militer yang
membawa pesawat udara angkatan bersenjata
di negaranya.
Pilot pesawat sipil adalah pilot yang menerbangkan
pesawat sipil disebuah maskapai,penerbangan
milik pribadi,atau penerbangan suatu lembaga.
Tugas mereka menerbangkan pesawat sesuai rating
(SIM dalam bahasa penerbangan) yang mereka
miliki. Rating mereka akan naik seiring
bertambahnya jam terbang mereka. Untuk
pangkat,mereka menggunakan tanda bar di
pundak beruba badge hitam dan di atasnya
terdapat balok berwarna kuning. Sekolah mereka
di Indonesia adalah di STPI Curug,atau sekolah
penerbangan swasta lain seperti Aero
Flyer,bandung pilot academy,dan lain-lain.
Berikut adalah contoh Bar/badge pangkat di
pundak pilot sipil
1 Bar - Cadet Pilot
2 Bar - Second Officer
3 Bar-Bar yang tengah sedikit berukuran kecil, -
First Officer without ATPL
3 Bar - First Officer with ATPL
4 Bar – Captain Pilot
4 Bar dengan bintang 1 - Management Pilot/Very
Senior Captain
Mungkin nama-nama tersebut sangat asing di
telinga sahabat sekalian yang masih awam dengan
penerbangan. Cadet pilot adalah siswa sekolah
penerbangan yang memiliki jam terbang antara
0-40 jam terbang. First officer lebih dari
150,antara 150-1500 jam dan untuk menjadi
seorang captain pilot berdasarkan CASR 121
seorang pilot harus meiliki lebih dari 1500 jam
terbang. First officer dalam dunia sehari-hari
adalah Co-pilot atau bahasa gaulnya “ k ernetnya
p ilot”. Jika Pilot duduk di sebelah k iri ,maka co -
pilot/First Officer duduk di sebelah kanan kalau
lagi terbang. Kalau pilot sipil sudah,sekarang kita
ke pilot militer.
Pilot Militer adalah pilot yang bekerja pada
suatu angkatan bersenjata di negaranya dan
membawa pesawat angkatan bersenjata negara
tersebut. Bedanya, kalau pilot sipil tidak mungkin
membawa pesawat tempur seperti
F-16,F-18,Sukhoi SU-27,dan lain-lain,tetapi kalu
pilot militer sebagian ada yang membawa pesawat
yang jenisnya sama seperti pesawat yang dibawa
pilot sipil seperti Boeing 737,Airbus 320 dan lain-
lain.
Pilot pesawat militer dipilih dari lulusan
Akademi Angkatan Udara (AAU) di suatu negara
dan dijuruskan ke sekolah penerbang angkatan
udara. Kepangkatan mereka dilihat dari
kepangkatan militernya. Di Indonesia sekolah
mereka ada di Sekolah Penerbang (SEKBANG) TNI
AU di Lanud Adisucipto Yogyakarta . Semua pilot/
penerbang pesawat militer di indonesia
berpangkat perwira, Mulai dari Letnan Dua,Letnan
Satu,Kapten dan seterusnya mengikuti pangkat
kemiliteran di TNI,y ang membedakan adalah
ketika mereka lulus menjadi penerbang mereka
akan mendapat gelar PNB tambahan di belakang
pangkat militer mereka,seperti contoh Letnan Satu
(PNB) Kusuma Doni, Kapten (PNB) Supriyanto,dan
lain-lain . Di Yogyakarta mereka dilatih dasar untuk
membawa pesawat bermesin piston lalu berlanjut
ke mesin Turboprop. S etelah mereka lulus sekolah
penerbang di Yogyakarta,mereka akan di juruskan
lagi sesuai bakat dan talenta mereka,ada yang
dijuruskan membawa pesawat tempur,pesawat
angkut berat seperti hercules,pesawat
VIP,helikopter,pesawat pengintai,dan lain-lain.
Antara pilot s ipil dan m iliter,mereka memiliki
kesamaan menerbangkan pesawat ,tetapi tujuan
mereka berbeda . P ilot sipil mementingkan
keselamatan dan efisiensi ekonomis dalam hal ini
karena pilot komersil adalah pilot yang
menerbangkan pesawat bisnis,maka sebisa
mungkin pilot menghemat operating cost,mulai
dari rute yang dilewati, a ttitude (sikap) dalam
membawa pesawat dan lain-lain . Berbeda dengan
pilot militer atau bahkan pilot tempu r. M ereka
bukan berorientasi berdasarkan efisiensi tetapi
pada m isi. S elain keselamatan,mereka
mengutamakan misi yang akan dicapai ketika
menerbangkan pesawatnya . Seperti contoh ketika
perang,yang paling utama adalah menang dan
kembali dengan selamat ke pangkalan. Mereka
berdua adalah orang disekiatar pesawat yang
cukup terkenal dan populer oleh
masyarakat,karena mereka berhadapan langsung
dengan orang banyak serta memiliki skill yang
pintar.
3. FLIGHT ATTENDANT
Kebanyakan orang-orang awam bingung dan
salah kaprah memahami antara flight attendant
dan pramugari/pramugara. Sebelum kita
membahas lebih jauh kegiatan mereka,kita harus
tau dulu siapa mereka. Stewardess dalam bahasa
Inggris artinya pramugari
(pelayan wanita untuk penumpang di pesawat
terbang) sedangkan steward artinya pramugara
(p elayan pria untuk penumpang di pesawat
terbang). Flight steward artinya pramugara
penerbangan, sedangkan flight stewardess artinya
pramugari penerbangan. Jika kita
mengartikan flight attendant,flight artinya
terbang/penerbangan sedangkan attendant artinya
hadir. Jadi flight attendant artinya pelayan
penerbangan yang saat itu hadir dalam
penerbangan. Jadi jika pramugari/pramugara
tidak sedang terbang,maka mereka disebut
pramugari/pramugara tetapi jika mereka sedang
terbang maka mereka disebut flight attendant.
Sekolah flight attendant terdapat di kota-kota
besar di indonesia,umumnya mereka berada pada
sebuah lembaga pendidikan swasta khusus untuk
mencetak flight attendant . Beberapa contoh
sekolah flight attendant di indonesia yaitu Crew
Aviation Training (CAT),Sekar Gegani, Difasc,P3
Nusantara,dan masih banyak lagi. Sebagian
lembaga yang memiliki kerja sama dengan airlines
akan menyalurkan lulusannya ke airlines tersebut
dan mengikuti pelatihan lanjutan sebelum bekerja
menjadi f light attendant dan ikut terbang dengan
pesawat. Mereka semua mendapat banyak
pelatihan untuk melakukan pelayanan,survival
bahkan penyelamatan diri jika menghadapi
teroris. Selain pelayanan,mereka mendapat
tambahan keahlian emergency seperti menolong
ibu melahirkan saat terbang,menolong orang
sakit,bahkan menjadi pilot dadakan (darurat) jika
dibutuhkan. Jabatan Pramugari di airlines ada
yang sebagai karyawan kontrak ada juga yang
sebagai karyawan tetap istilahnya purser.
Pesan dari saya : Mereka bertaruh pada pilot
setiap harinya, dengan banyak berita kecelakaan
pesawat yang marak di TV. kita terbang sekali dan
berharap penerbangan saat itu selamat baik2 saja,
tapi mereka harus melewati banyak penerbangan
lainnya setiap harinya. Sebagai orang yang
berpendidikan dan beretika,memang peran
mereka adalah sebagai pelayan. Tetapi,jangan
pernah sekali-kali kita memiliki fikiran ada uang
ada barang. mereka bukan pedagang,mereka digaji
karena jasanya membantu kita dalam
penerbangan yang harus kita hormati layaknya
ibu kita bekerja mencari nafkah dirumah.
Mereka menegur mungkin karena kita
salah,mereka memiliki prosedur yaitu menegur
dengan senyuman dan balaslah dengan
senyuman,bukan tamparan,pukulan,cacian seperti
akhir-akhir ini berita tentang penganiayaan
pramugari di televisi oleh oknum yang katanya
berpendidikan.
4. NAVIGATOR & AIR TRAFFIC CONTROL
Navigator memang tidak berada langsung
di sekitar pesawat terbang seperti pilot dan
pramugari. Tetapi, tanpa peran
mereka,penerbangan akan carut marut tidak
karuhan. Navigator adalah orang yang melakukan
navigasi yai tu meng atur pergerakan pesawat baik
di darat maupun di udara . Air Traffic Control/ATC
adalah tempat yang digunakan oleh navigator
untuk mengatur lalu lintas udara di suatu bandar
udara . Basic ilmu seorang navigator adalah
matematika,elektronika dan geografi. Sekolah
navigator terdapat di STPI curug dan yang
menangani ATC di Indonesia adalah PT Air Nav
Indonesia . Dalam sebuah ATC , terdapat banyak
navigator yang bekerja . Para navigator ini bekerja
secara workteam dan estafet. Pesawat terbang
mulai di atur oleh navigator semenjak m esin
dihidupkan ,block off lalu pesawat dipush back
(mundur) . Dalam ruangan ATC beberapa
navigator terbagi sesuai tugasnya masing-masing
yaitu GND (Ground), APP (Approach),CTR
(Control),TWR (Tower).
Mereka mempunyai tugas masing-masing
yaitu :
GND (Ground) adalah navigator yang mengatur
pesawat ketika pesawat diam di apron atau masih
berada di darat sebeleum lepas landas. Jika
pesawat bergerak ke landasan pacu
(runway) ,navigator GND akan memberikan
tugasnya kepada TWR (Tower)
TWR (Tower) adalah navigator yang meng atur
pesawat ketika pesawat sudah bergerak akan take
off dan a irborne (terbang setelah take off) sampai
ketinggian tertentu. Ketika sebuah pesawat sudah
terbang cruising (menjelajah) sudah stabil ,maka
pilot akan melapor kepada petugas control di
setiap checkpoint yang ditentukan.
CTR (Control/Center ) adalah navigator yang
mengontrol pesawat saat melakukan penerbangan
cruising agar dapat diketahui dimana letak/posisi
pesawat berada saat itu. S etelah pesawat hampir
mendekati bandara tujuan, p etugas control akan
memberikan tugasnya pada petugas tower bandara
tujuan untuk persiapan landing dan petugas tower
akan memberikan tugasnya pada APP (Approach ).
APP (Approach) adalah navigator yang mengontrol
dan menuntun pesawat sampai pesawat itu
landing/mendarat di bandara. P etugas a pproach
akan memberikan panduan tentang METAR
(keadaan cuaca) terkini di bandara agar pilot
mampu mengambil keputusan sesegera mungkin.
Jika pesawat sudah mendarat maka tugas APP
(Approach) akan kembali lagi ke petugas GND
(Ground) bandara tujuan.
Dalam suatu penerbangan, pilot akan memilih
flight plan (rencana terbang) ,yaitu terbang secara
IFR (Instrument Flight Rule) atau VFR (Visual Flight
Rule). Terbang VFR adalah terbang dimana pilot
mengandalkna kemampuan penglihatan mata jika
mendukung/cerah untuk dilakukannya terbang
VFR. Terbang IFR Adalah dimana pilot terbang
tanpa mengandalkan penglihatan, pilot hanya
mengandalkan instrumen penerbangan dan
perintah n avigator di ATC. Biasanya , terbang IFR
dilakukan pada malam hari atau ketika cuaca tidak
memungkinkan untuk melakukan VFR. Karena itu
dalam suatu penerbangan IFR, n avigator adalah
ujung tombak bagi kelancaran penerbangan selain
pilot yang menerbangkannya. Jadi navigator
sangat penting perannya dalam keselamatan
Transportasi. Rekan-rekan tidak perlu takut,jika
ada yang bercita-cita menjadi navigator tetapi
tidak bisa merasakannya,kalian bisa membuka
website www.flightradar24.com , disitu kalian bisa
melihat pergerakan pesawat diseluruh dunia real
time yaitu kondisi di udara sesungguhnya. Di
website tersebut kalian bisa melihat ketinggian
pesawat,kecepatannya,jurusannya dari mana mau
kemana,dan lain-lain.
5. CREW DARAT (GROUND HANDLING,MEKANIK,DAN
BANDARA)
Kru darat adalah petugas yang mendukung
operasional penerbangan selama pesawat ada di
darat. Kru darat antara lain FOO (Flight Operation
Officer),porter bagasi,kru pengisi bahan
bakar,towing car driver & marshall serta teknisi/
mekanik.
-FOO (Flight Operations Officer)
FOO adalah orang yang ditunjuk oleh
operator atau perusahaan penerbangan yang
bertugas mengatur dan mengawasi operasi
penerbangan. FOO mungkin tidaklah terkenal
dibandingkan pilot dan pramugari. Tetapi , jangan
salah,jika tidak ada FOO lantas siapa yang akan
meng atur jumlah muatan (l oad) pesawat,siapa
yang menghitung endurance atau kecukupan
bahan bakar sampai tujuan . Itu semua di lakukan
oleh FOO. FOO dan pilot sangat bersinergi. FOO
dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada
pilot untuk melaksanakan operasi penerbangan.
Salah sedikit saja menghitung muatan,dan salah
mengatur keseimbangan pesawat,maka kecelakaan
bisa terjadi,maka disitulah FOO berperan. Mereka
akan menghitung,mengkalkulasi,mengecek
keseimbangan,baik muatan atau bahan bakar. Dan
saat penerbangan,FOO juga dapat berkoordinasi
dengan pilot untuk memberikan keterangan-
keterangan tambahan jika dibutuhkan. Sebelum
terbang, petugas FOO akan melakukan briefing
dengan pilot tentang rute yang akan
dilewati,jumlah manifest penumpang,barang yang
dimuat saat terbang,dan sebagainya. Sebelum
terbang,FOO akan mengambil data cuaca terkini
pada kantor BMKG bandara setempat atau
mendownload pada website BMKG di http://
aviation.bmkg.go.id/ untuk mendapatkan
keterangan cuaca,awan cumulonimbus,dan
sebagainya yang akan diterangkan kepada pilot
saat briefing. Sekolah FOO sendiri terdapat di
beberapa kota besar yang membuka sekolah
pelatihan untuk mendapatkan lisensi FOO.
-Porter Bagasi
Mereka bertugas membawa tas penumpang
untuk dimuat dalam bagasi pesawat terbang.
Mereka juga sangat penting,bagaimana tidak, jika
tas anda suatu ketika tertinggal,mungkin itu
dampaknya sangat fatal apabila anda seorang
pebisnis besar yang omzetnya sampai miliyaran
rupiah dalam satu jam. Mungkin bisa saja
melakukan klaim dan meminta ganti rugi,tapi
aplah gunanya jika waktu sangat berharga. Karena
itu petugas porter bagasi disini tidak bisa di
pandang sebelah mata karena mereka yang
menentukan nasib koper,tas,atau barang bawaan
kita yang dimuat pada bagasi pesawat.
-Kru Pengisian Bahan Bakar ( Refuelling)
Mereka bekerja mengisi bahan bakar pesawat
terbang ketika parkir (on block). Pesawat terbang
bermesin jet mengunakan bahan bakar avtur
(Aviation Turbine Fuel). Pengisian bahan bakar di
bandara-bandara Indonesia dikelola oleh
pertamina sebagai provider yang menyediakan
layanan pengisian bahan bakar pesawat. Harga
bahan bakar pesawat disetiap bandara berbeda-
beda. Untuk mengetahui harga bahan bakar
pesawat yang dijual pertamina pada setiap
bandara, sahabat sekalian bisa melihatnya di
website HARGA AVTUR/AVGAS TERBARU
PERTAMINA.
petugas sedang mengisi bahan bakar melalui fuel
hydrant
Untuk beberapa bandara yang maju,pengisian
bahan bakar (refuelling) tidak lagi menggunakan
tanki melainkan menggunakan sistem fuel hydrant
dimana pipa penyalur bagan bakar dipendam di
dalam tanah dan akan dibuka ketika pesawat
sedang melakukan pengisian bahan bakar.
-Towing Car & Marshall
Rekan-rekan yang tertarik untuk bekerja sebagai
marshall ataupun ingin belajar tentang aba-aba
mengatur pesawat ,bisa dilihat pada gambar
dibawah bagaimana simulasi marshall
memakirkan dan memberi aba-aba pada pilot.
Towing car driver bertugas mengemudikan mobil
towing yaitu mobil yang digunakan untuk
mendorong pesawat ke belakang dan marshall
adalah petugas yang bertugas memberikan aba-aba
kepada pilot untuk memarkirkan pesawatnya atau
bahasa gaulnya “petugas parkir pesawat”. Petugas
parkir pesawat atau marshall sangat dibutuhkan
karena memarkirkan pesawat tidak seperti
memarkirkan sepeda motor atau mobil yang asal
ada tempat kosong bisa masuk. Di area sisi udara
suatu bandar udara lebih tepatnya di area
apron,terdapat parking stand yang telah diatur
untuk memarkirkan pesawat. Supaya roda pesawat
bagian depan pas berada pada garis kuning di
parking stand,maka seorang pilot membutuhkan
aba-aba dari petugas marshall. Karena peran
seorang marshall,pesawat yang parkir di area
apron bisa tersusun rapi sesuai kapasitasnya.
-Mekanik/Teknisi
Mekanik/Teknisi adalah orang yang bertugas
memperbaiki pesawat jika ada masalah. Menjadi
mekanik/teknisi pesawat terbang tidaklah
mudah,karena pertama kali mereka harus
mengambil lisensi dasar atau Basic License yang
diterbitkan DSKU (Dirjen Sertifikasi dan Kelaikan
Udara) Departemen Perhubungan. Berikut adalah
lisensi yang diberikan DSKU kepada mekanik/
teknisi pesawat sesuai bidangnya.
Lisensi A1 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk airframe pesawat fix wing
Lisensi A2 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk airframe pesawat rotary wing
Lisensi A3 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk pesawat mesin piston
Lisensi A4 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk pesawat mesin jet
Lisensi C1 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk radio dan elektronika.
Lisensi C2 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk instrument pesawat terbang
Lisensi C4 : Diberikan kepada mekanik/teknisi
yang lulus untuk electrical system pesawat.
Jadi sahabat sekalian ingin menjadi mekanik
pesawat misalnya mekanik untuk menangani
mesin pesawat Boeing 737-300 maka anda harus
mengambil lisensi A4.
Teknisi yang telah lulus test DSKU dan
mendapatkan basic license,mereka akan berkarir
pada airlines atau perusahaan perawatan pesawat
terbang. Teknisi yang memiliki basic license
sangatlah diperlukan di Indonesia saat ini dengan
semakin banyaknya jumlah pesawat yang terus
dibeli oleh maskapai. Setelah mereka mendapatkan
lisensi ini,mereka akan berkarir menjadi seorang
teknisi dan selanjutnya mereka akan mencari
rating pesawat. Rating adalah jenis pesawat yang
mampu ditangani dan dikuasainya seperti rating
Boeing 737-800,rating A320 dan lain-lain. Mereka
yang telah memiliki rating tentunya semakin lebih
berpengalaman dan memiliki jam operasional
yang tinggi. Setelah mereka mendapatkan basic
license dan rating,karir mereka akan dilanjutkan
dengan mencari AMEL ( Aircraft Maintenance
Engineer License ). Pemegang AMEL ini sudah bisa
dikatakan sangat senior karena pemilik lisensi
AMEL berhak memutuskan apakah pesawat
tersebut sudah layak terbang atau belum. Rekan-
rekan yang ingin mengetahui undang-undang dan
syarat mendapatkan lisensi teknisi
penerbangan,silahkan download CASR Part 65 di
halaman download buku penerbangan pada
website ini. Jika rekan-rekan ada yang tertarik
menjadi teknisi pesawat terbang,rekan –rekan bisa
mendapatkan lisensi tersebut di beberapa
universitas yang menyelenggarakan AMTO
(Aircraft maintenance Training Organization)
antara lain :
1. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
Curug,Tangerang.
2. Universitas Nurtanio Bandung.
3. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta
melalui program D3 AMTO (Jika diterima
,lulusan D3 AMTO STT Adisutjipto langsung
Bekerja di PT GMF Aeroasia).
4. Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan
(ATKP) Surabaya.
Untuk mendapatkan basic license memang
mahal,terpaksa harus menguras kantong karena
harganya bisa berpuluh-puluh juta. Tetapi tidak
perlu pesismis,karena ada sebagian maskapai yang
menerima lulusan SMK/SMA untuk menjadi
mekanik tanpa lisensi dan bisa di promosikan
untuk mendapat beasiswa mendapat basic license
dari maskapai dengan ikatan dinas. Jadi
mendapatkan lisensi diberi biaya oleh maskapai
tetapi jika mendapat lisensi wajib megabdi pada
maskapai tersebut selama beberapa tahun.
Sukses,selalu bagi orang-orang yang bekerja pada
posisi ini karena posisi ini jelas menentukan nasib
dan nyawa semua orang yang ada dipesawat. Jika
ada yang berminat,silahkan hubungi kampus-
kampus yang saya tulis diatas.
- Avsec ( Aviation Security )
Avsec atau Aviation Security adalah petugas
keamanan bandara. Mereka berada pada
koordinasi PT Angkasa Pura. Mereka bertugas
menjaga keamanan bandara,menjamin keamanan
penumpang saat di bandara serta menjadi garis
depan yang melakukan cek terhadap penumpang
apakah penumpang pesawat yang akan terbang di
suatu bandara dinyatakan berbahaya atau tidak.
Pertanyaan yang sering terdengar kenapa bandara
tidak pakai satpam saja seperti di bank,kantor-
kantor dan sebagainya? jelas avsec bukanlah
seperti satpam –satpam kebanyakan karena avsec
dilatih khusus untuk menjaga wilayah strategis dan
steril seperti bandara. Avsec juga dilatih untuk
memeriksa barang-barang
berbahaya,membedakan barang yang boleh dan
tidak boleh dibawa penumpang serta harus mampu
berbahasa Inggris pastinya karena penumpang
bule dibandara tidaklah sedikit. So, tanpa mereka,
bandara akan jauh dari rasa aman dan nyaman.
- PETUGAS GATE (BOARDING & TRANSIT)
Petugas Gate adalah petugas yang menjaga gate
dan melayani penumpang yang akan boarding
atau transit. Saat boarding,mereka adalah petugas
akhir yang memastikan apakah semua penumpang
sudah berkumpul untuk dinaikkan ke pesawat atau
masih ada yang ketinggalan atau membatalkan
penerbangan. Ketika pesawat landing mereka yang
menyambut pursher (kepala pramugari) untuk
serah terima penumpang yang transit dan
menuntun penumpang untuk menuju counter
transit. Mereka ini tidak bisa dianggap sebelah
mata karena tanggung jawab mereka sangat berat.
Jika mereka salah melapor jumlah penumpang dan
ada satu saja penumpang ketinggalan pesawat
,mereka akan mendapat sanksi karena petugas
gate yang bertanggung jawab menangani
penumpang saat di gate sebelum penumpang naik
ke pesawat. Jika ada penumpang yang belum
berkumpul di gate,merekalah yang berlari-lari
dibandara mencari. Jika ada penumpang special
handling (ibu hamil,kursi roda, penumpang
diinfus) mereka yang akan mendorong kursi roda
sampai naik ke pesawat dan diterima pramugari.
Jika pesawat parkir di parking stand (tempat
parkir) yang agak jauh, merekalah yang menemani
penumpang ketika di bis. Mereka dilarang
membawa handphone,mainan handphone,atau
izin pulang makan saat bertugas sehingga
terkadang mereka sangat jenuh. Dedikasi mereka
sangatlah tinggi. Terkadang ada penumpang yang
memberi tips/uang terima kasih jika ada
penumpang yang didorong kursi rodanya,ada
penumpang yang dibawakan tasnya,tetapi itu
tidaklah seberapa dibanding tanggung jawab dan
resiko yang harus mereka terima. Saya
menyarankan agar rekan-rekan selalu tersenyum
saat bertemu mereka. Ingat, mereka bukan
pegawai manajemen yang menyebabkan pesawat
delay. Mereka hanyalah petugas pelayanan
penumpang di gate. Terkadang jika ada pesawat
yang delay atau terlambat,merekalah yang di
marah,dihina,bahkan ditegur habis-habisan. Itu
salah ,seharusnya kita complain ke customer
service, bukan mereka. So, saya memberi dua
jempol untuk mereka-mereka yang bekerja pada
posisi ini. Semoga senyum mereka dan senyum
rekan-rekan ketika bertemu mereka akan dibalas
oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Lalu apa perbedaan antara PT Angkasa Pura dengan
PT Gapura Angkasa ?
Gampangnya , PT Angkasa Pura adalah BUMN
sedangkan PT Gapura Angkasa tidak. PT Angkasa
Pura mengelola bandara dari segi teknis atau
operasional,sedangkan PT Gapura Angkasa
mengelola pelayanan ground handling. PT Angkasa
Pura fokus mengurus bandaranya saja, PT Gapura
Angkasa mengurus maskapai dan penumpang yang
ada di bandara tersebut. Tetapi, karena PT Gapura
Angkasa dibentuk dari patungan saham antara PT
Garuda Indonesia,PT Angkasa Pura 1,dan PT
Angkasa Pura 2, maka PT Gapura Angkasa salah
satu perusahaan bukan BUMN yang
operasionalnya mengikuti aturan BUMN.
PT Angkasa Pura adalah salah satu BUMN yang
berada di bawah koordinasi Kementrian
Perhubungan. Angkasa Pura tugasnya mengurus
bandara dari segi teknis misalnya menambah
bangunan terminal, menanggulangi jika listrik
bandara bermasalah, dan lain-lain. PT Angkasa
Pura dibagi menjadi dua yaitu PT Angkasa Pura 1
dan PT Angkasa Pura 2. PT Angkasa Pura 1
bekerja untuk wilayah Indonesia bagian tengah
dan timur sedangkan PT Angkasa Pura 2 bekerja
untuk wilayah Indonesia bagian barat.
PT Gapura Angkasa adalah salah satu perusahaan
Ground Handling hasil patungan antara tiga
perusahaan BUMN, yaitu PT.Garuda Indonesia, PT.
Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, yang 100%
sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya
statusnya bukan BUMN. Bidang usaha PT Gapura
Angkasa di suatu bandara adalah Check-in
Counter,Gate and Services,Aircraft
Document,Baggage Handling Unit,Operation,Line
Maintenance, Ramp Handlin g. Hampir di seluruh
bandara Indonesia terdapat branch atau cabang
PT Gapura Angkasa.
6.REGULATOR (BADAN PENGAWAS PENERBANGAN)
Regulator disini buka regulator kompor gas ya...
Regulator disini adalah badan yang mengawasi
kegiatan penerbangan. Untuk level internasional,
dunia penerbangan di atur oleh sebuah lembaga
yang berada di bawah PerserikatanBangsa-Bangsa
(PBB) yang bernama ICAO ( International Civil
Aviation Organization). Dari ICAO ini lahirlah
undang-undang penerbangan International yang
bernama ANNEX. Terdapat 18 Dokumen ANNEX
yang isinya mengatur segala apapun yang
berhubungan dengan penerbangan internasional.
ICAO juga sebagai tempat registrasi kode
maskapai-maskapai di dunia. Untuk mendownload
dokumen ANNEX,silahkan rekan-rekan
mendownloadnya melalui menu
DOWNLOAD ANNEX ICAO di web ini.
Selain ICAO, ada juga IATA. IATA adalah
International Air Transport Association .
Perbedaannya dengan ICAO adalah IATA hanya
mengawasi/regulator penerbangan yang di
gunakan untuk bisnis yaitu Airlines. Jika ICAO
mencakup semua pesawat (kecuali militer) ,kalau
IATA hanya pesawat-pesawat airlines. Tugas IATA
adalah mengatur tarif tiket,membuat perjanjian
kerjasama antar maskapai,dan lain-lain.
Selain itu IATA juga mengeluarkan kode atau nama
dagang yang digunakan sebagai kode
penerbangan pesawat yang sering tertulis di tiket
jika sahabat sekalian membeli tiket pesawat.
Contoh : sahabat sekalian berangkat dari
Jakarta menuju Jogja naik Lion Air, di tiket tertulis
nomor penerbangan anda adalah JT548 ,nah kode
JT adalah kode yang diberika IATA kepada Lion
Air, lalu garuda Indonesia GA706 , kode GA adalah
kode pemberian IATA untuk Garuda Indonesia dan
masih banyak lagi. Pada umumnya kita lebih
mengenal kode IATA daripada kode ICAO karena
kode IATA terdapat di tiket pesawat yang sahabat
sekalian beli. Tetapi setiap maskapai memiliki dua
kode yaitu IATA dan ICAO. Untuk Lion Air
memiliki Kode IATA “JT” dan kode ICAO “LNI” ,
Garuda Indonesia memiliki kode IATA “GA” dan
kode ICAO nya “ GIA”.
Kalau di Indonesia,regulator yang
mengawasi penerbangan tanah air adalah
pemerintah yaitu melalui Kemenhub dan dirjen
perhubungan udara. Dirjen perhubungan udara
memilki DSKU (Dirjen sertifikasi dan kelaikan
udara) yang bertugas mengatur,mengaudit suatu
kelayakan dan keamanan pesawat udara yang
berada di tanah air. DSKU memiliki undang-
undang yang termuat dalam CASR (Civil aviation
Safety Regulation ) yang bisa sahabat download
di SINI .
Kalau sahabat sekalian sudah membaca urut dari
atas tadi,maka minimal 15 persen mukadimah
ilmu penerbangan sudah sahabat kuasai. Sisanya
sahabat-sahabat sekalian harus memperdalamnya
dengan membaca ilmu penerbangan yang sangat
kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar